| Nama Lengkap Resmi |
Rekombinan Manusia Beta-defensin 1, 47a.a. (rHuBD-1,47a.a.) |
| urutan |
 |
| Urutan Asam Amino |
GNFLTGLGHR SDHYNCVSSG GQCLYSACPI FTKIQGTCYR GKAKCCK |
| Sinonim |
Pertahanan beta1 |
| Nomor Aksesi |
P60022 |
| IDGen |
1672 |
| Kesimpulan |
Defensin (alfa dan beta) adalah peptida kationik dengan aktivitas antimikroba terhadap bakteri Gram-negatif dan Gram-positif, jamur, dan virus berselubung. Mereka adalah protein 2-6 kDa dan mengambil peran penting dalam sistem kekebalan tubuh bawaan. Berdasarkan ukuran dan pola ikatan disulfidanya, defensin mamalia diklasifikasikan ke dalam kategori alfa, beta, dan theta. -Defensin mengandung motif enam sistein yang membentuk tiga ikatan disulfida intra-molekul. Empat -defensin manusia telah diidentifikasi dan diekspresikan pada beberapa leukosit dan pada permukaan epitel. Karena -defensin adalah peptida kationik, maka mereka dapat berinteraksi dengan membran mikroba penyerang, yang negatif karena lipopolisakarida (LPS) dan asam lipoteichoic (LTA) yang ditemukan di membran sel. Terutama, mereka memiliki afinitas yang lebih tinggi ke situs pengikatan dibandingkan dengan ion Ca2+ dan Mg2+. Selanjutnya, mereka dapat mempengaruhi stabilitas membran. Protein -defensin diekspresikan sebagai bagian terminal-C dari prekursor dan dilepaskan oleh pembelahan proteolitik dari urutan sinyal dan, dalam kasus BD-1 (36 aa), wilayah propeptida. Beta-defensin 1 mungkin berperan dalam patogenesis sepsis berat. Variasi Beta Defensin-1 manusia berkontribusi pada diagnosis asma, dengan efek spesifik gender yang jelas. Variasi dalam -defensin 1 manusia berkontribusi pada diagnosis asma, dengan efek spesifik gender yang jelas. BD1 manusia diatur ke bawah dalam karsinoma prostat dan ginjal manusia. |
| sumber |
Escherichia coli. |
| Berat molekul |
Sekitar 5.1 kDa, rantai polipeptida non-glikosilasi tunggal yang mengandung 47 asam amino. |
| Aktivitas Biologis |
Sepenuhnya aktif secara biologis bila dibandingkan dengan standar. Aktivitas biologis yang ditentukan oleh bioassay kemotaksis menggunakan sel dendritik CD34+ berada dalam kisaran konsentrasi 100.0-1000.0 ng/ml. |
| Penampilan |
Bubuk lyophilized (kering beku) putih yang disaring steril. |
| Perumusan |
Diliofilisasi dari larutan pekat yang disaring 0.2 um dalam 20 mM PB, pH 7.4, 130 mM NaCl. |
| Endotoksin |
Kurang dari 1 EU/ug rHuBD-1, 47a.a. ditentukan dengan metode LAL. |
| Rekonstitusi |
Kami merekomendasikan agar botol ini disentrifugasi sebentar sebelum dibuka untuk membawa isinya ke bawah. Dilarutkan dalam air suling steril atau buffer berair yang mengandung 0.1% BSA hingga konsentrasi 0.1-1.0 mg/mL. Larutan stok harus dibagi ke dalam alikuot yang berfungsi dan disimpan pada suhu -20 °C. Pengenceran lebih lanjut harus dibuat dalam larutan buffer yang sesuai. |
| Stabilitas dan Penyimpanan |
Gunakan freezer defrost manual dan hindari siklus beku-cair berulang.- 12 bulan sejak tanggal penerimaan, -20 hingga -70 °C sesuai persediaan.- 1 bulan, 2 hingga 8 °C dalam kondisi steril setelah pemulihan.- 3 bulan, -20 hingga -70 °C dalam kondisi steril setelah rekonstitusi. |
| Referensi |
|
| SDS-HALAMAN |
 |
| Unduh Lembar Data Keselamatan (SDS) |
Klik untuk mendownload |
| Unduh Lembar Data Teknis (TDS) |
Klik untuk mendownload |
